cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar
ISSN : 25811800     EISSN : 25974122     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
ELSE adalah jurnal ilmiah tentang pendidikan dan pembelajaran sekolah dasar oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2019): AGUSTUS" : 10 Documents clear
Persepsi Mahasiswa Terhadap Fungsi Pancasila Sebagai Weltanschauung dalam Upaya Mengatasi Merosotnya Nilai Kebangsaan Jiwandono, Ilham Syahrul; Nurbeni, Iswahyu
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.85 KB) | DOI: 10.30651/else.v3i2.3166

Abstract

Abstrak: Beberapa tahun terakhir eksistensi Pancasila dalam fungsinya sebagai dasar negara (philophische grondslag) dan pandangan hidup bangsa (weltanschauung) dipertaruhkan. Banyak tantangan dan rintangan yang dihadapi oleh Pancasila dalam mempertahankan eksistensinya. Kemerosotan nilai-nilai bangsa menjadi tantangan tersendiri yang dihadapi oleh Pancasila. Terorisme, radikalisme, narkoba, korupsi, hilangnya toleransi serta melunturnya rasa nasionalisme dan patriotisme sudah menjadi bukti merosotnya nilai-nilai kebangsaan. Mahasiswa sebagai agent of change harus peka dalam melihat situasi ini dan diharapkan mempunyai solusi dalam memecahkan masalah merosotnya nilai-nilai kebangsaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap fungsi Pancasila sebagai weltanschauung dalam upaya menghadapi merosotnya nilai-nilai kebangsaan. Lokasi penelitian di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Mataram. Pendekatan penelitian menggunakan kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Tahap penelitian melalui tahap perencanaan dan pelaksanaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) mayoritas mahasiswa masih percaya bahwa Pancasila sebagai weltanschauung masih mampu menghadapi berbagai persoalan tentang merosotnya nilai-nilai kebangsaan. (2) diperlukan penanaman nilai-nilai pancasila melalui pendekatan multiapproach, multimedia, multidiscipline dan multistake holders dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci: Pancasila, Philosopische Grondslag, Weltanschauung, Nilai-Nilai BangsaAbstract: The last few years of the existence of Pancasila in its function as the basic of the state (philophische grondslag) and the way of life (weltanschauung) were at stake. Terrorism, radicalism, drugs, corruption, loss of tolerance and the weakening of the sense of nationalism and patriotism have been proof of the decline of national values. Students as agents of change must be sensitive in seeing this situation and expected to have a solution in solving the problem of declining national values. This study aims to determine students' perceptions the function of Pancasila as a weltanschauung in an effort to deal with the decline of national values. The research location in the Universty of Mataram, Elementary School Teacher Education Study Program. The research approach uses descriptive qualitative. Methods of data collection using interviews, observation and documentation. Data analysis using data collection, data reduction, data presentation and conclusion. Research phase through the planning and implementation stages. The results of the study show that: (1) the majority of students still believe that the Pancasila as a weltanschauung is still able to face various problems regarding the decline of national values. (2) it is necessary to cultivate the values of the Pancasila through a multimedia, multidiscipline and multistakeholder approach in daily life.Keywords: Pancasila, Philosopische Grondslag, Weltanschauung, National Values
Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Mata Pelajaran PKn Kelas VI di SDN Kota Sumenep Sutrisno, Tri
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.935 KB) | DOI: 10.30651/else.v3i2.3394

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh penggunaan model problem based learning untuk keterampilan berpikir kritis dalam kewarganegaraan tentang sistem pemerintahan. Objek penelitian ini adalah kelas VI SDN Kolor II Sumenep. Termasuk 2 kelas yang digunakan dalam penelitian ini meliputi, kelas VIA SDN Pajagalan sebagai percobaan kelas I, VI A sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol VIB SDN Kolor II. Tes kelas yang dimaksudkan adalah kelas yang digunakan untuk menguji instrumen yang akan digunakan untuk mengambil data keterampilan berpikir kritis siswa. Pendekatan penelitian kuantitatif ini, syarat-syarat nilai perolehan kemampuan tes untuk skor keterampilan berpikir kritis atau nilai-nilai dijumlahkan dan dianalisis menggunakan t-test dua sampel independen. Pada validitas tes diperoleh hitungan ≥ r r - kritis (0,349), instrumen tersebut valid dan dapat digunakan. Dalam pengujian andal hitung r> r kritis (0,60), yaitu nilai Alpha 0,966 yang berarti lebih besar dari 0,60. Dengan demikian seluruh instrumen barang bisa diandalkan. Hasil pengujian hipotesis dapat dilihat dari data yang telah dianalisis dengan t 3,730> t-tabel 2,00 (α = 0,05). Dapat disimpulkan bahwa probabilitas kesalahan dalam penelitian ini masih di bawah 0,05. Pengujian hipotesis dapat diputuskan, bahwa dengan harga tinggi 3,730 t-test memiliki tingkat signifikansi 0,000, yang ternyata posisinya masih jauh di bawah nilai α = 0,05. Oleh karena itu penelitian ini berhasil menolak H0 pada tingkat signifikansi 5%. Lebih lanjut, dapat disimpulkan bahwa H1 terbukti benar. Berarti dalam kelompok eksperimen pretest posttest kelompok eksperimen adalah 54,38 adalah 74,38. Sedangkan rata-rata kelompok kontrol pretest adalah 51,94. Grup postes adalah 66,94. Ini adalah bukti bahwa terjadi peningkatan pada kelas eksperimen yang telah diberi perlakuan dengan model problem based learning. Dengan demikian kita dapat menyimpulkan kemampuan keterampilan berpikir kritis siswa dalam kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Model problem based learning berpengaruh positif terhadap kemampuan siswa untuk keterampilan berpikir kritis.Kata kunci: Model Problem Based Learning, Kemampuan Berpikir KritisAbstract: This study aims to assess the effect of the use of problem solving based learning model for critical thinking skills  in civics about the system of goverment. Object of this research is a class VI  SDN Kolor II Sumenep. Includes 2 classes used in this study include , VIA SDN Pajagalan class as a class I trial, VI A as an experimental group and a control group VIB SDN Kolor II . Class tests are intended class is used to test the instruments to be used to retrieve data critical thinking skills of students. This quantitative research approaches , the terms of the acquisition value of the test 's ability to critical thinking skills scores or values are summed and analyzed using t-test two independent samples. On the validity of the test obtained count ≥ r r - critical ( 0.349 ), the instrument as valid and can be used. In the test reliably count r > r critical ( 0.60 ) , namely Alpha value of 0.966 which means greater than 0.60. Thus the entire item instrument is reliable. Results of hypothesis testing can be seen from the data that has been analyzed by t 3.730 > t-table 2.00 (α = 0.05). It can be concluded that the probability of error in this study still below 0.05. Hypothesis testing can be decided, that with the high price of 3.730 t-test has significance level of 0.000, which turned out to be his position is still far below the value of α = 0.05. This study therefore managed to reject H0 at significance level of 5 % . Furthermore, it can be concluded that the H1 was proved right. Mean in the experimental group pretest posttest experimental group is 54.38 is 74.38. While the control group mean pretest is 51.94. Postes group is 66.94. This is evidence that an increase in the experimental class that has been given treatment with problem solving-based learning model. Thus we can conclude critical thinking skills  abilities of students in the experimental group was higher than the control group. Problem solving-based learning model a positive effect on students' ability tocritical  thinking skills.Keywords: Problem Based Learning Model, Critical Thinking Skills
Inovasi Model Quantum Learning Menggunakan Teori Apersepsi Berbasis Karakter untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Matakuliah Pendidikan IPS SD Prasetyaningtyas, Fitria Dwi
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.413 KB) | DOI: 10.30651/else.v3i2.2682

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian adalah menghasilkan inovasi model pembelajaran dengan mengembangkan Model Pembelajaran Quantum Learning Berbasis Karakter untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS SD. Penelitian ini adalah campuran antara penelitian kulaitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif dipilih untuk mendeskripsikan penerapan model quantum learning menggunakan teori apersepsi berbasis karakter untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matakuliah pendidikan IPS SD. Penelitian kuantitatif yang berupa pre eksperimental design yaitu one –group pretest-postest design, untuk melihat pemahaman mahasiswa sebelum dan sesudah penerapan model. Pengembangan model menggunakan desain pembelajaran ADDIE. Simpulan penelitian adalah 1). Pengembangan Model Quantum Learning Menggunakan Teori Apersepsi Berbasis Karakter menggunakan tahapan TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan) dimana dalam tahapan memiliki alokasi waktu yang berbeda-beda. 2). Kelayakan Model Quantum Learning Menggunakan Teori Apersepsi Berbasis Karakter pada kategori sangat layak untuk diuji cobakan dengan data jumlah skor 15 dengan nilai rata-rata 90 dan persentase sebanyak 93,75 % , 3). Model  Quantum Learning Menggunakan Teori Apersepsi mata kuliah Pendidikan IPS SD dapat menumbuhkan Karakter mahasiswa karakter inspiratif mahasiswa sudah terlihat melalui kegiatan pengamatan, dengan jumlah skor 8,82 dengan rata-rata skor 2,94 pada kategori mulai berkembang. Saran dari penelitian ini adalah Pelaksanaan model kedepannya diharapkan perlu untuk  merencanakan setiap kegiatan pembelajaran dan alokasi waktu pembelajaran dengan baik serta menggunakan media pembelajaran yang relevan agar semua tahapan bisa dilaksanakan.Kata Kunci: Model Quantum Learning, Teori Apersepsi, Karakter, IPSAbstract: The aim of the research is to produce innovative learning models by developing Character Based Quantum Learning Models to Improve the Quality of Social Studies Learning in Elementary Schools. This research is a mixture of qualitative and quantitative research. Qualitative research was chosen to describe the application of quantum learning models using character-based apperception theory to improve the quality of learning in social studies elementary school subjects. Quantitative research in the form of pre-experimental design is one-group pretest-posttest design, to see student understanding before and after applying the model. Model development using ADDIE learning design. The conclusions of the study are 1). The Development of Quantum Learning Model Using Character-Based Apperception Theory uses TANDUR stages (Grow, Natural, Named, Demonstrate, Repeat and Celebrate) where the stages have different time allocations. 2). The Feasibility of Quantum Learning Model Using Character Based Apperception Theory in the category is very feasible to try with data on the total score of 15 with an average value of 90 and percentage as much as 93.75%, 3). The Quantum Learning Model Using Apperception Theory of Social Sciences Elementary Education courses can foster student character. Students' inspirational characters have been seen through observation activities, with a total score of 8.82 with an average score of 2.94 in the category starting to develop. Suggestions from this research are that in the future implementation of the model is expected to be necessary to plan each learning activity and allocation of learning time properly and to use relevant learning media so that all stages can be carried out.Keywords: Quantum Learning Model, Apperception Theory, Character, Social Sciences
Pendampingan Membatik Shibori pada Anak Kelas 5 di Sekolah Indonesia Bangkok (SIB) Thailand Belinda Dewi Regina
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.694 KB) | DOI: 10.30651/else.v3i2.3202

Abstract

Abstrak: Batik merupakan warisan budaya yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia sehingga wajib dilestarikan. Wujud pelestariannya bisa dilakukan dengan cara mengenalkan batik melalui pemakaian seragam batik di sekolah. Hal ini diterapkan juga di Sekolah Indonesia Bangkok (SIB). Siswa-siswinya dikenalkan batik dengan cara mewajibkan berseragam batik. Terdapat 76 anak sekolah di sana, mereka adalah anak-anak dari WNI yang bekerja di perusahaan asing. Mayoritas dari mereka adalah anak diplomat serta staf KBRI. Kegiatan belajar mengajar di SIB hampir sama dengan Indonesia, yang membedakan hanya jumlah muridnya, serta mata pelajaran seni yang diajarkan hanya menyanyi dan menggambar. Oleh karena itu perlu adanya pendampingan membatik Shibori. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dalam membatik Shibori bermotif gajah dikombinasikan dengan motif Indonesia yaitu parang. Penelitian ini berjenis kualitatif, dengan penelitian lapangan di SIB. Subjek penelitian ini siswa kelas 5 SD. Metode yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini berupa pendampingan membatik Shibori yang terdiri dari 4 langkah yaitu persiapan, sosalisasi, pelaksanaan kegiatan membatik Shibori dan evaluasi. Proses persiapan pembelajaran membatik meliputi observasi, wawancara. Proses sosialisasi pengenalan membatik Shibori. Proses pelaksanaan kegiatan membatik shibori terdiri dari pembuatan pola, pemberian ikatan, pemberian warna, dan finishing. Selanjutnya evaluasi meliputi observasi dan wawancara dari siswa-siswi SIB.Kata Kunci: Pendampingan, Membatik Shibori, Sekolah DasarAbstract: Batik is a cultural heritage that is characteristic of Indonesian society so it must be preserved. The form of its preservation can be done by introducing batik through the use of batik uniforms at school. This applies also at the Indonesian School of Bangkok (SIB). The students were introduced to batik by requiring batik uniforms. There are 76 school children there, they are children of Indonesian citizens who work in foreign companies. The majority of them are diplomatic children and Indonesian Embassy staff. Teaching and learning activities at SIB are almost the same as Indonesia, which distinguishes only the number of students, as well as art subjects taught only singing and drawing. Therefore it is necessary to provide assistance to make Shibori batik. This study aims to provide assistance in batik making elephant-patterned Shibori combined with Indonesian motifs, namely machetes. This research is a qualitative type, with field research at SIB. The subject of this research is grade 5 elementary school students. The method used is observation, interview and documentation. The results of this study in the form of mentoring batik Shibori consisting of 4 steps, namely preparation, socialization, implementation of Shibori batik activities and evaluation. The process of preparation for batik learning includes observation, interviews. Shibori's batik introduction process. The process of carrying out Shibori batik activities consists of making patterns, giving ties, giving colors, and finishing. Next evaluation includes observations and interviews from SIB students.Keywords: Monitoring, Shibori Batik, Primary School
Optimasi Model Problem Based Learning Berbantuan Multimedia untuk Meningkatkan Keterampilan Kerja Tim di Sekolah Dasar Agung Rimba Kurniawan; Silvina Noviyanti; Arsil Arsil
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.08 KB) | DOI: 10.30651/else.v3i2.2800

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini mengetahui bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran  yang disusun menggunakan model problem based learning berbantuan multimedia dan mendeskripsikan penerapan model problem based learning berbantuan multimedia dalam meningkatkan keterampilan kerja tim pada kegiatan pemecahan masalah siswa sekolah dasar. Jenis penelitianini  adalah penelitian tindakan kelas. Tempat penelitian SDN 64/I Muara Bulian, subjek penelitian yaitu siswa kelas V. Prosedur penelitian: 1) perencanaan 2) pelaksanaan, 3) pengamatan dan 4) refleksi. Teknik Pengumpulan data : Observasi dan Dokumentasi. Penelitian telah dilakukan sebanyak 2 siklus.Hasil penelitian yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran disusun bersama tim peneliti dan guru kelas yang mengikuti standar pada kurikulum 2013, Penerapan model problem based learning berbatuan multimedia dalam meningkatkan keterampilan kerja tim, terlihat dalam kegiatan pemecahan masalah di dalam kelompok/tim pada proses pembelajaran IPA di kelas V. Setiap tim diberikan sebuah permasalahan melalui video pembelajaran dan mendiskusikannya bersama anggota. Selanjutnya tim mempresentasikan hasil dari diskusi /kerja tim yang telah dilakukan. Hasil pengamatan pada siklus I di peroleh data 70.23% siswa telahberkontribusi dalam kegiatan kerja tim, dan pada siklus II juga semakin meningkat menjadi 90.23% siswa.Kata Kunci: Problem Based Learning, Keterampilan Kerja Tim       Abstract: The purpose of this study is to know the form of learning implementation plan that is prepared using multimedia assisted problem based learning models and describe the application of multimedia assisted problem based learning models in improving team work skills in problem solving activities of elementary school students. This type of research is classroom action research. The place of research is SDN 64 / I Muara Bulian, the subject of research is class V students. Research procedures: 1) planning 2) implementation, 3) observations and 4) reflection. Data collection techniques: Observation and Documentation. The study was conducted in 2 cycles. The results of the study are that the implementation of learning plans are arranged together with the research team and class teachers who follow the standards in the 2013 curriculum. The application of multimedia-based problem based learning models in improving team work skills is seen in problem solving activities in groups / teams in the science learning process in class V Each team is given a problem through learning videos and discussing them with members. Next the team presents the results of the discussion / team work that has been done. The results of the observations in the first cycle were obtained by 70.23% of students who had contributed to the team work activities, and in the second cycle it also increased to 90.23% of students.Keywords: Problem Based Learning, Team Work Skills
Pengaruh Penggunaan Media Video Pembelajaran terhadap Hasil Belajar IPS Materi Keragaman Kenampakan Alam dan Buatan Indonesia pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Anggra Lita Sandra Dewi; Lailatul Mubarokah
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.723 KB) | DOI: 10.30651/else.v3i2.3223

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media video pembelajaran terhadap hasil belajar IPS materi keragaman kenampakan alam dan buatan Indonesia pada siswa kelas V Sekolah Dasar. Penelitian ini dilakukan di SDN Jatijejer Trawas-Mojokerto dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VA dan VB tahun pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian yang dilakukan  adalah penelitian eksperimen dengan bentuk desain penelitian pretest-posttest control group design. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah soal-soal hasil belajar. Butir soal variabel hasil belajar telah diuji cobakan melalui uji validitas menggunakan korelasi Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach’s dengan hasil yang valid dan reliabel. Uji normalitas data menggunakan Kolmogorov Smirnov, sedangkan uji homogenitas dan pengujian hipotesis menggunakan rumus Independent Sample t test dengan hasil kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Data-data yang telah berhasil dikumpulkan kemudian dianalisa dengan analisis Uji t dengan memanfaatkan komputer dengan sistem seri program statistik (SPSS version 17). Hasil uji hipotesis pertama menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan pada kelas kontrol. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig. sebesar 0,000 < α 0,05 dan thitung (7,372) < ttabel (1,684) dengan nilai mean sebesar 59.8400 dibandingkan dengan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode ceramah yaitu 48,9800. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media video pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar IPS materi keragaman kenampakan alam dan buatan Indonesia pada siswa kelas V Sekolah Dasar secara signifikan.Kata Kunci: Media Video, Hasil Belajar,  Keragaman Kenampakan Alam dan Buatan IndonesiaAbstract: This study aims to determine the effect of instructional video media on social studies learning outcomes in the diversity of natural and Indonesian-made material appearance in fifth grade students of elementary schools. This research was conducted at SDN Jatijejer Trawas-Mojokerto with the research subjects being VA and VB grade students in the 2018/2019 academic year. This type of research is an experimental study in the form of a pretest-posttest control group design research design. The instrument used to collect data is learning outcomes. Item learning outcomes variables have been tested through the validity test using Product Moment correlation and reliability testing using Cronbach's Alpha with valid and reliable results. Data normality test uses Kolmogorov Smirnov, while homogeneity test and hypothesis testing use the formula of Independent Sample t test with the results of both classes having normal and homogeneous distribution. The data that has been successfully collected is then analyzed by t-test analysis using a computer with a statistical program series system (SPSS version 17). The results of the first hypothesis test showed that student learning outcomes in the experimental class were higher than in the control class. This is indicated by the value of sig. of 0,000 <α 0,05 and tcount (7,372) <ttable (1,684) with a mean value of 59,8400 compared with student learning outcomes using the lecture method which is 48,9800. Thus it can be concluded that the instructional video media influences the learning outcomes of social studies material on the diversity of natural and Indonesian-made appearance in grade V students of elementary schools significantly.Keywords: Video Media, Learning Outcomes, Diversity of Nature and Made in Indonesia
Permasalahan dalam Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi di SDN Se Kecamatan Soko Kabupaten Tuban Ina Agustin
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.153 KB) | DOI: 10.30651/else.v3i2.3104

Abstract

Abstrak: Penerapan pendidikan inklusi di Indonesia bertujuan untuk memberikan fasilitas dan layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Penyelenggaraan pendidikan inklusi sudah di terapkan di sekolah dasar seluruh Indonesia khususnya kota-kota besar, tetapi dalam pelaksanannya menemukan banyak permasalahan.. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan permasalahan-permasalahan yang dialami oleh sekolah penyelenggara pendidikan inklusi di SD Negeri Se Kecamatan Soko Kabupaten Tuban. Subjek dalam penelitian ini adalah: guru Pembimbing Khusus (GPK), guru Kelas, kepala Sekolah di SD Negeri inklusif se-Kecamatan Soko Kabupaten Tuban.Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi. Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa data kualitatif yang kemudian dianalisis melalui kegiatan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan ada berbagai permasalahan yang di temukan dalam penyelenggaraan pendidikan inklusi, yaitu dari komponen guru, siswa, proses pembelajaran, manajemen sekolah, kurikulum, sarana prasarana, dan kerjasama. Permasalahan utama berkaitan dengan kurangnya kompetensi guru dalam menghadapi siswa ABK, minimnya kemampuan guru dalam proses pembelajaran, belum tersedianya ruang sumber untuk pemberian layanan khusus bagi ABK, belum adanya kurikulum plus,  dan berbagai jenis ABK yang memiliki keberagaman karakteristik. Permasalahan lainnya adalah berkaitan dengan kurangnya kepedulian orangtua terhadap ABK dan kurangnya kerjasama dari berbagai pihak seperti masyarakat, ahli professional dan pemerintah.Kata Kunci: Permasalahan, Pendidikan Inklusi, Anak Berkebutuhan KhususAbstract: The application of inclusive education in Indonesia aims to provide educational facilities and services for children with special needs (ABK). The implementation of inclusive education has been implemented in primary schools throughout Indonesia, especially in big cities, but in its implementation there have been many problems. This study aims to describe the problems experienced by schools providing inclusion education in the Public Elementary Schools in Soko Sub-District, Tuban Regency. Subjects in this study were: Special Advisors (GPK), Class teachers, headmaster all state Elementary Schools inclusive of Soko sub-district, in Tuban Regency. Data was collected through interview, observation, documentation techniques. The data obtained from this study are qualitative data which are then analyzed through data reduction activities, data presentation and conclusion drawing. The results showed that there were various problems found in the implementation of inclusive education, namely from the components of the teacher, students, the learning process, school management, curriculum, infrastructure, and collaboration. The main problem is related to the lack of competency of teachers in dealing with ABK students, the lack of teachers' ability in the learning process, the unavailability of source space for providing special services for ABK, the absence of a plus curriculum, and various types of crews who have diverse characteristics. Other problems are related to the lack of awareness of parents to ABK and the  lack of cooperation of various parties such as professional government and soceity.Keywords: Problems, Inclution Education, Children With Special Needs
Pemahaman NOS di Era Revolusi Industri 4.0 pada Mahasiswa PGSD dan Guru Sekolah Dasar Poppy Anggraeni; Ari Widodo
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.909 KB) | DOI: 10.30651/else.v3i2.3293

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pemahaman NOS di era revolusi industri 4.0 pada mahasiswa PGSD dan guru sekolah dasar di Kota Sumedang. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode survey, dengan sampel sebanyak 128 orang. Instrument yang digunakan yaitu angket online (google form).Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman NOS di era revolusi industri 4.0 pada mahasiswa PGSD dan guru sekolah dasar di Kota Sumedang memiliki kategori tinggi (69.5%). Pemahaman aspek NOS tertinggi berada pada aspek ethos ilmiah (75.2%) dan pemahaman terendah berada pada aspek sains tidak dapat menjawab semua pertanyaan (62.5%). Pemahahaman NOS pada responden yang berjenis kelamin laki-laki, rentang usia 16 s/d 20 tahun, berstatus mahasiswa PGSD, mahasiswa PGSD yang berasal dari SMA/ MA IPS, mahasiswa PGSD pada semester VII IPA, guru yang mengajar di kelas I, dan guru yang memiliki latar belakang S1 kependidikan seluruhnya memiliki persentase yang lebih tinggi, serta berada pada kategori tinggi.Kata Kunci: NOS, Era Revolusi Industry 4.0Abstract: This study aims to obtain an overview of the understanding of NOS in the era of industrial revolution 4.0 in PGSD students and elementary school teachers in Sumedang City. The method used is the survey method, with a sample of 134 people. The instrument used is an online questionnaire (google form).The results showed that understanding NOS in the industrial revolution era 4.0 in PGSD students and elementary school teachers in Sumedang City had a high category (69.5%). The highest understanding of NOS aspects is in the aspect of scientific ethos (75.2%) and the lowest understanding in the aspect of science cannot answer all questions (62.5%). Understanding of NOS for male respondents, ages 16 to 20 years, has the status of students, PGSD students who come from SMA / MA IPS, PGSD students in level VII of IPA, teachers who teach in class I, and teachers who have backgrounds Education S1 has a higher percentage and is in the high category.Keywords: NOS, Era of Industrial Revolution 4.0
Peningkatan Sikap Demokratis dan Prestasi Belajar Peserta Didik melalui Model Pembelajaran Group Investigation (GI) pada Tema 8 Kelas IVA SD Muhammadiyah Purwokerto Hafidzah Lulus Ujipriyati; Sri Muryaningsih; Tri Yuliansyah Bintaro
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.234 KB) | DOI: 10.30651/else.v3i2.3117

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sikap demokratis dan prestasi belajar pada tema 8 Daerah Tempat Tinggalku melalui model pembelajaran Group Investigation (GI). Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IVA berjumlah 22 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu tes evaluasi, lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas peserta didik, lembar observasi sikap demokratis dan angket sikap demokratis. Hasil angket sikap demokratis pada siklus I memperoleh nilai rata-rata 3,24 dengan kategori baik dan meningkat ke siklus II sebesar 3,42 dengan kategori sangat baik. Peningkatan ini juga didukung dengan hasil observasi sikap demokratis peserta didik pada siklus I memperoleh nilai rata-rata sebesar 57% dengan kategori cukup dan pada siklus II memperoleh nilai rata-rata sebesar 81% dengan  kriteria sangat baik. Prestasi belajar peserta didik pada siklus I memperoleh rata-rata sebesar 72,68 dengan persentase ketuntasan sebesar 66% dengan kriteria baik, sedangkan pada siklus II memperoleh rata-rata sebesar 79,69 dengan persentase ketuntasan sebesar 81% dengan kriteria sangat baik. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran Group Investigation (GI) dapat meningkatkan sikap demokratis dan prestasi belajar peserta didik di kelas IVA SD Muhammadiyah Purwokerto.Kata Kunci: Sikap Demokratis, Prestasi  Belajar, Model Pembelajaran Group Investigation (GI)Abstract: This research aimed to improve the students' democratic behavior and learning achievement on theme 8 about Area of My Living Place through Group Investigation learning model. The subjects of this research were 22 fourth graders from Class A. The instruments of this research were evaluation test, observation sheets of teacher's and students' activity, observation sheet and questionnaire of students' democratic behavior. The result of democratic behavior questionnaire in cycle I showed that the average score was 3.24 which belonged to good and improved to 3.42 in cycle II which belonged to very good.  This improvement was also supported by the observation result of students' democratic behavior in cycle I whose average score was 57% which belonged to fair and improved to 81% in cycle II which belonged to very good. The average score of students' learning achievement in cycle I was 72.68 with 66% of completeness that belonged to good and improved to 79.69 with 81% of completeness that belonged to very good. It could be concluded that Group Investigation learning model was able to improve the students' democratic behavior and learning achievement in Class IV A of SD Muhammadiyah Purwokerto.Keywords: Democratic Behavior, Learning Achievement, Group Investigation Learning Model
Efektifitas Penerapan Mind Mapping dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Peserta Didik Sekolah Dasar Bagoes Pradana Saputra
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.611 KB) | DOI: 10.30651/else.v3i2.2632

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas metode pembelajaran mind mapping dalam meningkatkan hasil belajar IPA pada peserta didik sekolah dasar dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional seperti yang saat ini diterapkan. Rumusan masalah yang diajukan penulis yaitu apakah penerapan mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik sekolah dasar. Mind mapping adalah satu teknik mencatat yang mengembangkan gaya belajar visual yang sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau menemukan alternatif jawaban karena merupakan teknik mencatat yang kreatif, efektif dan praktis. Mind mapping bertujuan membuat materi pelajaran terpola secara visual dan grafis yang akhirnya dapat membantu merekam, memperkuat, dan mengingat kembali informasi yang telah dipelajari. Mind mapping memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak yang terdapat di dalam diri seseorang. Jenis penelitian ini berupa penelitian meta analisis, jadi penulis menggabungkan dari beberapa hasil penelitian yang dilakukan orang lain dengan masalah yang sama kemudian menarik kesimpulan. Subyek dari penelitian ini yaitu peserta didik sekolah dasar (SD). Analisis data yang digunakan berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Hasil penelitian meta analisis ini menunjukkan penerapan metode pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.Kata Kunci: Efektifitas, Mind Mapping, IPAAbstract: This research was conducted to determine the effectiveness of mind mapping learning methods in improving the learning outcomes of science in elementary school students compared to conventional learning methods as currently applied. The formulation of the problem presented by the author is whether the application of mind mapping can improve learning outcomes of elementary school students. Mind mapping is a note-taking technique that develops a visual learning style that is very well used for students' initial knowledge or finding alternative answers because it is a creative, effective and practical note-taking technique. Mind Mapping aims to make subject matter patterned visually and graphically which ultimately can help record, strengthen, and recall information that has been learned. Mind Mapping integrates and develops the potential of the brain's work within a person. This type of research is in the form of meta-analytic research, so the authors combine the results of several studies conducted by others with the same problem and then draw conclusions. The subjects of this study were elementary school students. Analysis of the data used in the form of quantitative data and qualitative data. The results of this meta-analysis show that the application of mind mapping learning methods can improve student learning outcomes.Keywords: Effectiveness, Mind Mapping, Natural Sciences

Page 1 of 1 | Total Record : 10